Whatsapp merupakan salah platform satu media sosial yang tengah berkembang untuk komunikasi antar pengguna di seluruh dunia. Tak heran, aplikasi khas berwarna hijau ini telah diunduh sebanyak 10 milyar lebih di aplikasi play store. Hal itu karena fitur yang beragam membuat nyaman pengguna, seperti dapat mengirim foto dan video, mengirim lokasi, meneruskan pesan, panggilan telepon dan video, dan masih banyak lagi fitur lain.
Namun dibalik fitur dan kemudahan penggunaan sebagai aplikasi kirim pesan instan, Whatsapp memiliki sisi buruk yang dapat membunuh pengguna, yaitu beredarnya berita bohong atau hoaks. Seringkali, informasi hoaks di Whatsapp tersebar melalui pesan terusan, tautan, foto atau video, hingga kiriman file atau dokumen dari pengguna lain yang tidak jelas sumbernya, bahkan pengguna bisa berpura-pura menjadi orang lain atau lembaga untuk mempengaruhi orang lain. Agar Pengguna mengenali dan terhindar dari informasi hoaks yuk kenali ciri-ciri berikut!
- Perhatikan Label “Diteruskan” pada pesan
Pesan berlabel “Diteruskan” yang diterima oleh pengguna, seringkali memuat informasi. Namun, informasi yang diterima belum tentu sesuai fakta yang ada. Label tersebut menunjukkan bahwa pesan itu bukan berasal dari orang yang mengirimkannya kepada Anda. Saat pesan diteruskan melalui serangkaian lima chat atau lebih, akan ditampilkan ikon tanda panah ganda dan label “Diteruskan berkali-kali”.
Foto : kompas.com
- Cek Fakta Informasi dari Sumber Lain
Seringkali informasi atau berita yang diterima pengguna adalah sesuatu yang viral yang dapat berupa foto, video, hingga rekaman suara. Sayangnya, informasi viral yang beredar belum diketahui sumbernya. Terkadang, orang lain menyebar informasi memanfaatkan Artificial Intelligence (AI) atau bisa saja mendapatkan foto atau video internet.
- Pesan yang tampak janggal
Seringkali pesan yang tersebar melalui whatsapp menggunakan bahasa dan tata ejaan yang salah. Hal itu menandakan pengirim bukan dari seorang atau lembaga resmi, sehingga perlu diperiksa kebenarannya. Setelah mengetahui ciri-ciri informasi hoaks di Whatsapp, lalu bagaimana caranya menghindarinya ?
- Waspadai Pesan Berantai (Forwarded Messages)
Pesan yang sering diteruskan (forwarded) berpotensi besar menjadi sumber hoaks. Pertimbangkan untuk memeriksa kebenaran informasi tersebut sebelum anda memercayainya. Jangan langsung percaya terhadap pesan yang terdapat label tersebut.
- Cek Keaslian Gambar atau Video
Pesan berupa foto, video, bahkan rekaman suara bisa sangat menyesatkan pengguna. Media-media tersebut bisa saja memanipulasi pengguna agar terpengaruh dan percaya informasi tersebut. Maka, gunakan aplikasi atau website untuk cari keaslian video untuk memastikan bahwa kontennya benar dan tidak dimanipulasi, seperti mafindo.or.id atau https://www.komdigi.go.id/berita/berita-hoaks
- Perhatikan Gaya Bahasa dan Tautan
Agar terhindar dan informasi hoaks, pengguna harus memeriksa ejaan dan tata bahasa yang benar sesuai Pedoman Umum dan Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). Hindari klik tautan yang mencurigakan.
- Periksa Tanggal dan Waktu
Terkadang informasi yang beredar di Whatsapp beberapa sudah tidak relevan atau sudah kadaluarsa. Untuk mencegah ketidaksesuaian informasi dengan waktu, maka periksa tanggal dan waktu pesan untuk memastikan kebaruan informasi tersebut.
- Verifikasi Pesan dari Sumber Resmi
Sebelum mempercayai informasi yang diterima, pastikan untuk mencari tahu dan memverifikasi sumbernya. Cari tahu informasi melalui situs terpercaya yang terkait dengan topik tersebut. Seperti contoh bisa cari di website pemerintah dengan doimain “go.id” dan media sosial yang sudah terverifikasi centang biru.
Sumber : faq.whatsapp.com dan www.rri.co.id
Author : Sandhika Krisna Pradana/Undip
Editor : Andina Puspa/PPID-Jaga Fakta
