Tidak ada kelompok tertentu yang lebih cenderung terjebak oleh hoaks, karena individu dari berbagai latar belakang dan karakteristik dapat menjadi korban penyebaran informasi palsu. Namun, ada beberapa faktor dan ciri yang dapat meningkatkan kerentanan seseorang terhadap hoaks:
1. Kurangnya Pendidikan Digital:Â Orang yang kurang familiar dengan teknologi dan media sosial mungkin lebih rentan terhadap penipuan online karena mereka mungkin tidak mengetahui cara mengidentifikasi tanda-tanda hoaks atau melakukan pengecekan sumber informasi.
2. Kurangnya Pendidikan Formal: Individu yang memiliki akses terbatas atau tidak memiliki akses sama sekali ke pendidikan formal mungkin memiliki keterbatasan dalam kemampuan membaca secara kritis dan melakukan penelitian, sehingga membuat mereka lebih rentan terhadap hoaks.
3. Usia Tertentu: Orang yang lebih tua, terutama mereka yang belum terbiasa dengan teknologi digital, mungkin lebih rentan terhadap penipuan online. Namun, ini bukan aturan mutlak, dan banyak orang lanjut usia yang mahir dalam menggunakan internet.
4. Kepercayaan Buta: Individu yang cenderung mempercayai informasi yang mereka baca atau dengar tanpa melakukan verifikasi atau pengecekan fakta tambahan mungkin lebih rentan terhadap hoaks.
5. Afeksi Emosional: Orang yang sangat emosional atau bersemangat tentang topik tertentu, seperti politik atau kesehatan, mungkin lebih rentan terhadap hoaks yang mendukung pandangan atau keyakinan mereka.
6. Kurangnya Waktu atau Akses Terbatas ke Informasi: Orang yang sangat sibuk atau memiliki keterbatasan dalam akses ke berita dan berbagai sumber informasi mungkin hanya mengandalkan informasi yang mudah diakses, yang dapat membuat mereka lebih rentan terhadap hoaks.
7. Penggunaan Media Sosial yang Intensif: Individu yang menghabiskan banyak waktu di media sosial dan terpapar berbagai informasi mungkin lebih rentan terhadap hoaks yang menyebar dengan cepat melalui platform ini.
8.Kurangnya Kesadaran Anti-Hoaks: Orang yang tidak menyadari risiko penyebaran hoaks atau tidak tahu cara mengenali tanda-tanda hoaks mungkin lebih rentan terhadap penipuan online.
Penting untuk diingat bahwa siapa pun, tanpa memandang latar belakang atau karakteristik mereka, dapat menjadi korban hoaks. Oleh karena itu, pendidikan tentang cara mengenali hoaks, pemikiran kritis, dan praktik bijak dalam mengonsumsi informasi sangat penting bagi semua orang untuk melindungi diri dari penipuan online.